Assalamu'alaikum...Selamat Datang di Electrical Engineering Community 04...Take your Coment Bro...

Friday, May 8, 2009

Yang Lalu Biar Berlalu


Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.


Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ruang penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam penjara pengacuhan selamanya, atau diletakkan dalam ruangan gelap yang tak tembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena dia memang sudah tidak ada.


Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah payung gelap masa silam; selamatkan diri kita dari bayang masa lampau! Adakah kita ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempat terbit, seorok bayi keperut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata kedalam kelopak mata? Ingat; Keterikatan kita dengan masa lalu, keresahan kita atas apa yang terjadi padanya, keterbakaran emosi kita oleh panasnya api, dan kedekatan jiwa kita pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.


Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang demikian sangat berharga. Dalam Al-Quran, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang mereka lakukan, Allah selalu mengataka, "itu adalah umat yang lalu". Begitulah; ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tidak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Syahdan, nenek moyang kita dahulu sering mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian:"Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering mengatakan kepada seekor keledai begini:"Mengapa engkau tidak menarik gerobak??""Aku benci khayalan,"jawab keledai.


Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan disibukkan oleh masa lalu itu. itu, sama halnya dengan kita menagabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh jin dan manusia bersatu untuk mengembalikan semaua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan mampu. Sebab itu mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat sedikitpun menoleh kebelakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus kedepan, air akan mengalir kedepan, setiap musafir berjalan kedepan, dan segala sesuatu bergerak maju kedepan. maka dari itu jangan pernah melawan sunnah kehidupan!

Dr. Gea O.F. Parikesit

Dr. Gea O.F. Parikesit: Mikrofluida Itu Punya Aplikasi yang Relevan & Dapat Difabrikasi di Indonesia

”Mikrofluida itu adalah ilmu yang mengkaji mengenai fluida pada skala lebih dari 100 mikrometer. Sedangkan, fluida adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Bidang ilmu ini mempunyai aplikasi yang sangat relevan di Indonesia dan telah terbukti produknya dapat difabrikasi juga di Indonesia. Sebagai contoh, telah dikembangkan di Nanggroe Aceh Darussalam ketika terjadi Tsunami, aplikasi ini digunakan untuk mendeteksi dan tes penyakit demam berdarah dan malaria. Bahkan, di Mataram adalah sebuah perusahaan bernama PT. Hepatika telah mengembangkan bidang ini untuk tes kehamilan dan HIV Aids,” tutur Dr. Gea O.F. Parikesit, seorang staf peneliti di Technische Universiteit Delft Belanda ketika memberikan materi mengenai instrumentasi mikrofluida.

Pria kelahiran Bandung ini, hadir menjadi Pembicara dalam Kuliah Umum Instumentasi Mikrofluida yang dilaksanakan oleh Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri UII, 7 Mei 2009. Studium General yang dilaksanakan di Auditorium FTI ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta baik mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi di UII. Di antaranya: Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Informatika, dan Jurusan Teknik Sipil.

Untuk perguruan tinggi yang telah mulai mengkaji bidang ini, Dr. Gea melanjutkan, adalah Universitas Pelita Harapan di Jurusan Elektro dan Universitas Jember diaplikasikan di Jurusan Farmasinya. ”Memang, untuk Indonesia belum ada penelitian khusus yang mengkaji instrumentasi mikrofluida ini. Di luar negeri saja, bidang ini baru mulai giat diteliti sekitar 10 tahun terakhir ini. Tapi, selain menarik, peluang untuk diteliti dan diaplikasikan di Indonesia sangat besar. Itu tantangan buat kita semua”, ujar Alumni S1 Fisika Teknik ITB Bandung ini.

Dalam sessi diskusi, para peserta kuliah umum menunjukkan antusiasme yang cukup tinggi. Bahkan, salah satu Dosen Teknik Sipil yang juga Ahli Transportasi UII, Ir. Bachnas, M.Sc., mengusulkan dan menawarkan adanya kajian multidisipliner untuk mikrofluida ini. ”Kami di Teknik Sipil, khususnya yang mengkaji bidang transportasi juga telah mengenal fluida, tapi dari sisi makronya, yaitu untuk mengukur air kapiler ke atas tanah dan badan jalan. Nah, jika diperkenankan usul, sepertinya sangat menarik juga jika bidang ini diaplikasikan di bidang pertanian, khususnya tanaman Indonesia yang tropis ini. Menurut saya manfaatnya akan sangat dirasakan oleh banyak orang,” usul Ir. Bachnas.

Menanggapi hal ini, Dr. Gea mengatakan sangat berterimakasih sekali atas usulan tersebut. ”Saya memang belum pernah sama sekali berpikiran aplikasi mikrofluida untuk bidang tanaman dan pertanian. Ini adalah ide yang sangat menarik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Ini tantangan bagi kita semua,” tukas Dr. Gea.

Khusus untuk Jurusan Teknik Elektro FTI UII, Dr. Gea memberikan masukan bahwa Teknik Elektro UII punya peluang sangat besar untuk dapat berkontribusi dalam bidang penelitian ini. ”Walaupun di matakuliah hanya diajarkan pengantar saja, namun, untuk penelitian lanjutan dan pendalaman, saya fikir ini adalah hal yang harus dicoba dan digalakkan di sini. Dosen-dosen yang khusus menggeluti bidang ini bisa bekerjasama dengan saya dan lembaga saya. Akan kita coba diskusikan setelah kuliah umum ini,” jelas Dr. Gea ketika ditemui selepas kuliah umum usai. (Mishbahul Munir)

sintak dasar matlab



Variabel dan operasi matematika


Sekarang kita akan mencoba mencari tau sintak dasarnya diMATLAB yahh...Sebagaimana bahasa

program pada umumnya, MATLAB juga memiliki metoda dan simbol tersendiri dalam penulisan bahasa pemrogramannya (sintak)

Tipe data yang dikenal dalam pemrograman MATLAB itu hanya ada dua yaitu numerik dan
string. Tidak seperti bahasa pemrograman yang lain, dalam pemrograman MATLAB tidak dibutuhkan deklarasi eksplisit yang menyatakan tipe data yang dimasukkan oleh pemrogram untuk setiap variabelnya, dan dapat secara dinamis mengganti tipe data tersebut pada waktu yang relatif bersamaan tanpa adanya kesalahan. NAmun demikian ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penulisan sintak, yaitu:

1. Penamaan Variabel bersifat case sensitive,artinya MATLAB akan membedakan adanya huruf besar dan kecil dalm penamaan (mis.lbr akan tidak sama dengan Lbr)

2. Panjang nama variabel tidak dapat melibihi 31 karakter

3. Penamaan Variabel harus selalu diawali dengan huruf, tidak boleh dengan
bilangan simbol,dll


NAh...sampe disini jangan bosen dulu bacanya...lebih enak klo kita langsung praktekkan variabel2 itu..

klo gitu langsung aja kita buat enak..klo gak enak, kasi kucing aja..hahaha..

Cara mengakses VAriabel

secara default MATLAB ("loh..loh..katanya langsung praktek"-"iya nih dikit aja kok penjelasannya ^_^v")jadi,secara default(baca 'depault')MATLAB itu sudah mengenali variabel yang kita gunakan sebagai sebuah matrik/array (matrik/array itu klo gak pada tau,aku juga sebenarnya ga tau, tapi sekarang udah tau..ni lagi baca bukunya..hohoh..oke lanjut lagi..)Maka, untuk variabel yang memiliki elemen lebih dari satu, pengalamatan setiap elemen variabel pada MATLAB memiliki notasi berikut:

Variabel(baris ke, kolom ke)

untuk ilustrasi cara penggunaannya, buatlah pada command window(udah pada ngerti command window itu dimana tempatnya kan??awas klo lum tau!!)sebuah matrik a berdimensi 3x3

berikut:


>> a = [2 3 6;6 4 7;8 2 9]

a =
2 3 6
6 4 7
8 2 9


cara mengakses elemen tunggalnya, kek gini nih..


>> a(2,3)
ans =
7

yang diatas itu artinya anda sedang mengakses elemen pada baris ke 2 kolom ke 3 dari
variabel a.

sekarang kita coba akses elemen pada baris tertentu,misalnya nih..


>> a(2,:)
ans =
6 4 7

kalo yang ini nih artinya kita mengakses baris ke 2 dari variabel a. TAnda titik dua (:)pada bagian "kolom ke" memiliki arti semua kolom

klo mau akses yang bagian kolom coba titik dua(:)nya di pindahkan ke bagian "baris ke"...

nah mpe sini udah ngerti kan?

coba sendiri yah..tar klo ada yang mau ditanyakan masalah ini langsung dicomment
aja...(ingat!!!yang ini aja loh yah..jangan tanya macam2...pasti saya belum ngerti...hahaha)