Assalamu'alaikum...Selamat Datang di Electrical Engineering Community 04...Take your Coment Bro...

Wednesday, May 13, 2009

Hadapi hidup ini apa adanya!

Kondisi dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan kita adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.

Kita tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, istri, kawan, sahabat, tempat tinggal atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Bahkan kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk yang tidak kita sukai. Maka dari itu, padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya setiap kebaikan yang ada didalamnya.

Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kubu yang saling berseberangan, dan dua pendapat yang berbeda; yang baik dan yang buruk, kebaikan dan kerusakan, kebahagiaan dan kesedihan. Dan setelah itu,Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu disurga. Adapun yang buruk, kerusakan dan kesedihan akan dikumpulkan dineraka.

"Dunia ini terlaknat, dan terlaknat semua yang ada didalamnya, kecuali dzikir kepada Allah dan semua yang berkaitan dengannya, seorang yang 'alim dan seorang yang belajar,"
begitu hadits berkata.

Maka jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada, jangan larut dalam khayalan dan jangan pernah menerawang ke alam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya; kendalikan jiwa kita untuk dapat menerima dan menikmatinya! Bagaimanapun, tidak mungkin semua teman tulus kepada kita dan semua perkara sempurna dimata kita. Sebab, ketulusan dan kesempurnaan itu ciri dan sifat kehidupan dunia.

Bahkan, isteri Anda pun tak pernah sempurna dimata anda. Maka kata hadist,

"Janganlah seorang mukmin mencela seorang mukminah(isterinya) sebab jika dia tidak suka pada salah satu kebiasaannya maka dia bisa menerima kebiasaan yang lainnya."


Adalah seharusnya bila kita merapatkan barisan, menyatukan langkah, saling memaafkan dan berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah, dan mengesampingkan hal-hal yang mengganggu.


sumber --> buku latahzan(jangan bersedih)

Testimoni Alumni Teknik Elektro FTI UII

Catatan dan Testimoni Alumni untuk Jurusan Teknik Elektro FTI UII

Wa Ode Siti Nur Alam: Dosen Universitas Haluoleo

"Kurikulum Program Studi Teknik Elektro UII disertai dengan fasilitas yang memadai sangat mendukung kemampuan praktis saya, tidak sekedar pengetahuan teoritis saja".

Muhammad Arief Rachman: BSS Staff PT. Telkomsel Indonesia

"Saya merasa beruntung mendapatkan bekal praktis dari Teknik Elektro UII yang sangat cukup untuk bisa bekerja sebagai staf di perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia".

Dhani Raharjo: Research and Development Staff PT. LG Innotek Indonesia

"Saya bisa menyampaikan saran dan kritik saya mengenai berbagai hal di Teknik Elektro UII melalui berbagai jalur, dan ini membuat Teknik Elektro FTI UII menjadi salah satu jurusan atau program studi yang terbaik di Indonesia".

Nugroho Agung Prasetyo: PT. Indonesia Power

"saya merasakan lingkungan yang sangat suportif, tidak hanya secara akademis, selama saya belajar di Teknik Elektro UII".

Indria Sari: Citibank

"Saya sangat senang pernah menjadi bagian dari proses belajar yang membangun di Teknik Elektro UII, tidak sekedar pengetahuan elektro, namun juga soft skill-nya."

Ani Fauziah: Hutchinson Telecom Indonesia

"Berbagai fasilitas dan kesempatan untuk berorganisasi yang ditawarkan di Teknik Elektro UII memperkaya kemampuan organisasional saya dan sangat membantu dalam bekerja".

Hamzah Tino Adhi: PT. Mitra Solusi Telematika

"Staf pengajar yang ramah dan bersahabat di Teknik Elektro UII membuat mahasiswa nyaman untuk berdiskusi mengenai berbagai hal untuk meningkatkan wawasan"

Fienal Efrizal: PT. Trakindo

"Mendapatkan pekerjaan dalam waktu singkat setelah lulus dari Teknik Elektro UII adalah bagian yang sangat membanggakan saya."

Herdian Ardi Febrianto: PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB)

"Di Teknik Elektro UII, saya tidak hanya memperoleh sarjana dan ilmu keteknikan, tapi juga wawasan Islami yang lebih luas".

Dekha Dharma: PT. Medco E&P Indonesia

"Sejak pertama masuk, sampai kemudian saya mendapatkan pekerjaan, saya sungguh yakin, Teknik Elektro UII menjadi tempat terbaik untuk memperdalam minat elektro saya".

Dedi Kurniawijaya, PT. Exelcomindo

"Kurikulum Teknik Elektro UII yang memfasilitasi mahasiswa untuk bersentuhan dengan dunia praktis sangat bermanfaat bagi saya saat bekerja".

Adang Atfan Ludhantono: PNS di Dinas Perindustrian

"Dosen yang berkualitas, bisa lulus dengan cepat dan mendapatkan pekerjaan yang baik, sangat menyenangkan menjadi keluarga dari institusi yang bereputasi sangat baik di Indonesia".

Eko Nugroho: PT. Wilmar Indonesia

"Saya sendiri tidak membayangkan bisa mendapatkan lahan pekerjaan dengan begitu mudah, karena ternyata aplikasi elektro masih terbentang luas".