Assalamu'alaikum...Selamat Datang di Electrical Engineering Community 04...Take your Coment Bro...

Saturday, August 29, 2009

Menampilkan Hasil pada Pemrograman C/C++


···Melanjutkan pembahasan C/C++ kemarin, mari kita lanjutkan coy...seperti judul yang telah tertera diatas. Mari kita mulai...


1. Fungsi yang digunakan


···Keunikan dari bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi2. Fungsi2 ini prototypenya berada di file judul stdio.h dan conio.h.

Fungsi2 pustaka yang umum digunakan untuk menampilkan hasil yang prototypenya berada di file judul stdio.h adalah putchar(), puts(), printf() dan fprintf(). Fungsi2 pustaka ini sifatnya adalah standar, yaitu hampir semua compiler C menyediakan fungsi2 pustaka ini. Sedang fungsi2 pustaka untuk menampilkan hasil yang prototypenya berada di file judul conio.h sifatnya adalah tidak standar, yang artinya tidak semua compiler C menyediakan fungsi2 pustaka ini. Turbo C mulai versi 1.5 menyediakan fungsi2 pustaka untuk membersihkan tampilan layar yaitu clrscr() dan untuk meletakkan kursor ke posisi koordinat layar tertentu, yaitu fungsi gotoxy().


2. Alat2 Output


···Output dapat ditampilkan di alat2 output seperti misalnya layar monitor, printer dan file di disk. Alat output standar default yang digunakan oleh bahasa C adalah layar monitor (disebut dengan stdoutdan untuk alat output printer disebut dengan stdprn), yang artinya output secara default akan ditampilkan dilayar monitor.


3. Menampilkan Hasil Tidak Terformat


···Dua buah fungsi pustaka dapat digunakan untuk menampilkan hasil tak terformat, yaitu fungsi standar putchar dan puts. Fungsi putchar digunakan untuk menampilkan nilai karakter tidak terformat dan fungsi puts() untuk menampilkan nilai string tidak terformat. Tidak terformat ini maksudnya adalah lebar dan bentuk dari tampilannya tidak dapat diatur.

Contoh Coy...

# include stdio.h
# include conio.h

main()

{
char C,S[11]="ini string";
C = 'A';
putchar(C);
putchar(7);
puts(S);

getch();
return 0;
}


Jika program ini dijalankan, maka akan ditampilkan karakter 'A' diikiuti dengan bunyi bel (nilai karakter 7 adalah bunyi bel, lihat code ASCII) dan nilai dari variabel string S sebagai berikut:

Aini string

Kebaikan penggunaan fungsi ini adalah bentuknya sederhana dan tidak rumit, sedang kelemahannya fungsi ini tidak dapat digunakan untuk menampilkan bentuk rumit. Fungsi ini hanya dapat menggunakan sebuah argumen saja.


4. Menampilkan Hasil Terformat


···Jika fungsi putchar() dan puts() menampilkan hasil tanpa dapat diatur bentuknya, karena tidak menggunakan kode format, maka fungsi printf() dapat digunakan untuk memformat bentuk dari tampilannya. Fungsi printf() dapat digunakan untuk menampilkan hasil yang diatur formatnya, karena fungsi ini dapat menggunakan kode2 format.
Nih tabel kode2 format untuk fungsi printf()

Kode Format······Kegunaan
%cMenampilkan sebuah karakter
%sMenampilkan nilai String
%dMenampilkan nilai desimal integer
%iMenampilkan nilai desimal integer
%uMenampilkan nilai desimal integer tak bertanda
%xMenampilkan nilai heksadesimal integer
%oMenampilkan nilai oktal integer
%fMenampilkan nilai pecahan
%eMenampilkan nilai pecahan dalam notasi saintifik
%pMenampilkan suatu alamat memori untuk pointer


Kode2 format ini semuanaya ditulis dengan huruf kecil dan tidak benar jika ditulis dengan huruf besar. Misalnya kode format "%C" merupakan bentuk yang salah.

Contohnya Coy!!!!!!

# include stdio.h
# include conio.h

main()

{
char C = 'B';
printf("%c\n",C); /*lebarnya adalah 1 karakter */
printf("%3c\n",C); /*lebarnya adalah 3 karakter */
printf("%-3c\n",C); /*lebarnya adalah 3 karakter rata kiri */

getch();
return 0;
}


Jika program ini dijalankan akan didapatkan hasil :


B
···B
B


No comments: